Sangat penting untuk mengetahui satuan dalam bidang yang ingin anda pahami, dalam bidang listrik untuk mengetahui satuan seperti volt, ampere, dan watt.

Ketika anda tidak mengetahui satuan dari bidang listrik ini sama saja dengan tidak tahu dalam teori dasar dan anda sekarang bisa memperlajari dengan jelas dalam artikel saya berikan ini.

Saya akan memberikan langkah demi langkah agar mudah untuk dipahami.
Pengertian Volt Ampere dan Watt secara lengkap

Pengertian Volt (Voltage)

Volt (Voltage) adalah standart satuan listrik yang menunjukan atau menerangkan sebuah nilai tegangan dalam listrik.

Volt atau bisa disebut tegangan hanya bisa diukur dengan alat yang bernama voltmeter atau multitester, volt mempunyai bermacam-macam nilai tegangan dan juga tipe atau karekter yang berbeda.

Volt Mempunyai 2 tipe atau karakter

Volt atau tegangan listrik ini mempunyai jenis 2 tipe yaitu tegangan AC atau bisa disebut tegangan bolak-balik. kemudian tegangan DC (Direct Current) atau bisa disebut dengan tegangan searah.

Untuk mengatahui apa itu tegangan AC atau DC sangat mudah, cukup menggunakan test pen tetapi ini tidak terlalu akurat tetapi membantu untuk mempercepat mengetahui tegangan AC atau DC.

Letakan testpen pada sumber tegangan, jika testpen menyala dengan terang maka bisa anda nyatakan itu tegangan AC.

Jika lampu pada test pen tidak menyala itu bisa netral dari tegangan AC. Jadi untuk mengetahui tegangan DC dengan akurat menggunakan alat Multimeter.

Macam - Macam nilai Volt (Tegangan)

Nilai Volt pada Tegangan AC:
  • 110V AC
  • 220V AC
  • 380V AC
  • 6.000V AC atau 6kV AC (bisa dibilang TM, Tegangan Menengah)
  • 20.000V AC atau 20kV AC
  • 75.000V AC atau 75kV AC (bisa dibilang TT, Tegangan Tinggi)
  • 500.000V AC atau 500kV AC (bisa dibilang SUTET, Saluran Tegangan Extra Tinggi)
Untuk lebih jelasnya jenis-jenis Tegangan Menengah(Medium Voltage)

Nilai Volt pada Tegangan DC :
  • 1,5V DC
  • 5V DC
  • 9V DC
  • 12V DC
  • 19V DC
  • 24V DC

Contoh Aplikasi Tegangan AC

  • TV menggunakan sumber tegangan 220V AC, sering anda jumpai dan mungkin selalu dipakai setiap hari.
  • Magic Com atau penanak nasi, alat ini menggunakan tegangan 220V AC karena menggunakan sebuah element.
  • Motor Induksi yang sering digunakan pada industri pabrik untuk menggerakan sebuah mesin menggunakan tegangan 380V AC.
  • Motor Pompa Air dirumah, pompa air ini menggunakan sebuah tegangan 220V AC.

Contoh Aplikasi Tegangan DC

  • Jam tangan menggunakan tegangan DC sebesar 1.5V yang berasal dari battery.
  • Smart phone juga menggunakan tegangan DC sebesar 3,7 - 5V DC.
  • Lampu LED untuk sekarang banyak yang menggunakan tegangan DC 12V, seperti lampu led yang dipakai pada sepeda motor yang berasal dari accu atau kiprok.

Rumus Tegangan (Volt)

V = I x R
V : Tegangan (Volt)
I : Ampere (Arus)
R : Hambatan

Contoh Soal tentang Tegangan (Volt)

Diketahui lampu led mempunyai arus sebesar 5A dan mempunyai hambatan(R) sebesar 50 ohm, berapakah tegangannya ?

Diketahui :
I : 5A
R : 50 ohm
Ditanya... V tegangan ?
Jawab:
  • V = I x R
  • V = 5 x 50
  • V = 250 V
Semakin besar arus maka tegangan akan semakin besar jika nilai R tetap, sama halnya nilai R jika semakin tinggi maka volt juga semakin tinggi.

Pengertian Ampere atau Arus Listrik

Cara Menghitung Satuan Volt, Ampere, dan Watt
Ampere atau bisa disebut dengan Arus Listrik adalah sebuah satuan yang menunjukan sebuah arus listrik yang digunakan atau yang dialiri listrik.

Ampere ini bisa dilihat nilainya menggunakan Multimeter dan juga menggunakan Tang Ampere ini alat yang paling mudah digunakan.

Satuan Ampere ini sering kita jumpai pada sebuah sepesifikasi pompa air, seperti pompa air ini memiliki sepesifikasi 1 Ampere pada tegangan 220V AC.
Cara Menghitung Satuan Volt, Ampere, dan Watt

Satuan Ampere sering digunakan untuk menentukan sebuah pengaman listrik yang biasa disebut dengan MCB (Miniature Circuit Breaker).

Biasanya ketika anda membeli sebuah MCB pasti ditanyakan berapa Ampere?, ada yang 2A atau 4A dan seterusnya.

Ampere bisa dihitung dalam Ampere 3 Phase dan 1 Phase.

Rumus Arus (Ampere)

I = V / R
V : Tegangan (Volt)
I   : Ampere (Arus)
R : Hambatan (Ohm)

Contoh Soal tentang Ampere (A)

Diketahui pompa air mempunyai hambatan 35 ohm dan tegangan 220V berapa amperenya ?

Diketahui :
V : 220V
: 35 ohm
Ditanya... I Arus Pompa Air ?
Jawab:
  • I = V / R
  • I = 220 x 35
  • I =6 A
Nilai dari teganan sangat berpengaruh dalam nilai ampere tersebut, tetapi ampere menunjukan beban yang sedang dipakai (A).

Alat Membaca Arus - Ampere Meter

Ampere Meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kuat arus listrik yang ada dalam rangkaian tertutup.

Fungsi Ampere Meter adalah untuk mengetahui nilai ampere yang mengali dalam instalasi listrik ataupun rangkaian listrik. 

Satuan pada Ampere Meter ada 2 yaitu : 
  • mA 
Biasanya ada pilihan dirange seperti :
  • 20 A artinya 0 - 20 A atau maksimal nilai yang bisa diukur 20A 
  • 1000 A artinya 0 - 1000 A
 Anda bisa melihat Cara Setting Ampere, Volt, dan Frequensi Meter Digital

Pengertian Daya (Watt)

Watt adalah sebuah satuan yang menunjukan sebuah nilai daya atau power bisa juga dibilang kapasitas listrik.

Satuan Watt dalam sebuah lampu LED yang sekarang sudah banyak anda pakai atau jumpai pada rumah.

Lampu LED mempunyai sepesifikasi 220V 6W (Watt), jadi kapasitas Lampu LED tersebut adalah 6 Watt.
Cara Menghitung Satuan Volt, Ampere, dan Watt

Semakin besar Watt pada lampu LED tersebut semakin terang lampu tersebut atau semakin banyak lumens yang dihasilkan.

Rumus Daya (Watt)

P = I x R x I
atau
P = I² x R
atau
P = V x I
P: Daya (Watt)
V: Tegangan (Volt)
I: Ampere (Arus)
R: Hambatan (Ohm)
Dari rumus diatas P = V x I ini adalah rumus daya yang sering digunakan dalam sebuah listrik di indonesia.
Perlu dipahami dari rumus daya ini, jika semakin tinggi ampere maka daya yang dipakai akan semakin tinggi apabila tegangan tetap (220V).

Contoh Soal tentang Satuan Daya (Watt)

Diketahui Magic Com mempunyai sebuah sepesifikasi 220V untuk tegangan supply dan mempunyai sebuah Arus 0.8 A, Berapakah nilai dari Daya tersebut ?

Diketahui :
V : 220 V
: 0.8 A
Ditanya... Daya (P) ?
Jawab:
  • P = V x I
  • P = 220 x 0.8
  • P =176 W

Catatan untuk Satuan Ampere, Watt dan Volt

  • 1 Ampere Berapa Watt
P = V x I
P = 220 x 1
P = 220 Watt
Jadi jika tegangan yang digunakan adalah 220 V maka 1 Ampere 220 Watt.
  • 1 Ampere Berapa Watt 1 Phase
P = V x I
P = 220 x 1
P = 220 Watt
Jadi jika tegangan yang digunakan adalah 220 V Phase dan Netral maka 1 Ampere 220 Watt.
  • 1 Ampere Berapa Watt 3 Phase
P = V x I x Cos Phi
P = 380 x 1 x 0.9
P = 342 Watt
Jadi jika tegangan yang digunakan adalah 980 V Phase R dan Phase S maka 1 Ampere = 342 Watt.
  • 10 Ampere Berapa Watt
P = V x I
P = 220 x 10
P = 2200 Watt
Jadi jika tegangan yang digunakan adalah 220 V Phase dan Netral maka 10 Ampere 2200 Watt atau 2,2 kW.
  • 16 Ampere Berapa Watt
P = V x I
P = 220 x 16
P = 2200 Watt
Jadi jika tegangan yang digunakan adalah 220 V Phase dan Netral maka 16 Ampere 3520 Watt atau 3,52 kW.
  • 1 Volt Berapa Watt
P = V x I
P = 1 x 25
P = 25 Watt
Jadi jika Ampere yang digunakan adalah 25 Ampere maka 1 Volt = 25 Watt.
  • 12 Volt Berapa Watt
P = V x I
P = 12 x 25
P = 300 Watt
Jadi jika Ampere yang digunakan adalah 25 Ampere maka 12 Volt = 300 Watt.
  • 220V Berapa Watt
P = V x I
P = 220 x 0.5
P = 110 Watt
Jadi jika tegangan yang digunakan adalah 220 V Phase dan Netral maka 0.5 Ampere 110 Watt.